Selasa, 03 November 2015

Tak cukupkah ? Tak puaskah ?

Kau ingat dengan dinding-dinding yang dulu kau bangun?
Kau ingat bagaimana cara menghancurkannya?
Bagus dan mulus.
Tak puaskah kau dengan sakitku?
Kau tambah lagi dengan sayatan dilukaku.
Tak cukupkah semua penderitaanku?
Kau gores lagi dengan tintah berlumur darah.
Kau ini kenapa?
Sudah menguapkah logikamu.
Kau ini siapa ?
Tiba-tiba datang dan lalu pergi membekaskan luka.
Lalu aku harus bagaimana ?
Haruskah aku membalaskan semuanya ?
Atau kau saja yang menyadarinya.
Aku tak yakin, apa kau bisa ?
Apa kau bisa memikirkannya ?
Berdetik detik aku mencoba memaafkan
Dan berkali kali kau datang
Tak cukupkah ? Tak puaskah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar